Sejarah Penggunaan Synthesizer yang Wajib Diketahui Musisi

Bicara mengenai synthesizer, pasti terbesit pula tentang piano atau kibord (keyboard). Karena memang alat-alat musik tersebut memiliki cara memainkan dan bentuk yang sama. Tak hanya casio, roland atau korg saja yang memproduksi keyboard synth, tapi ada juga yamaha yang seolah tak mau kalah berkecimpung di alat musik bertuts ini. 

Meskipun setiap hari kamu pencet-pencet itu synthesizer, kamu ciptakan nada-nada unik darinya, pernahkah terfikir olehmu mengenai sejarah masuknya synthesizer di kancah permusikan? Ya, meskipun mungkin tidak terlalu penting bagimu, paling tidak bisa menambah pengetahuan kamu di bidang musik. Tak ada salahnya kan jika pengetahuan musikmu jadi tambah luas? :)

Sebelumnya saya tegaskan kalau di sini nanti saya tidak membahas mengenai jual beli synthesizer, baik itu yang bagus, mahal ataupun murah. So, nanti jangan tanya-tanya soal harga synthesizer yak.

Sejarah Synthesizer

Sejarah synthesizer ini dapat ditarik jauh ke masa sebelum listrik ditemukan. Konsep synthesizer sudah ada sejak masa awal milenium pertama. Di masa itu tercatat seorang ilmuwan Yunani bersama Ktesibios (Ctesibius) yang menciptakan "hydraulos", sebuah instrumen musik yang terbuat dari pipa yang diberi tekanan air secara mekanik untuk menghasilkan nada yang berbeda.

Keberadaan synthesizer tak lepas dari perkembangan teknologi instrumen organ / kibord. Synthesizer telah berkembang sedemikian rupa, seperti yang telah diinformasikan dalam berbagai sumber yang mengulas sejarah perkembangan kibord dari masa hydraulos sampai ke masa para penemu jenius seperti Blaise Pascal, Jean-Baptiste de Laborde, Johann Maelzel, A. Favre, Samuel Morse, Alexander Graham Bell, Thomas Edison, Elishe Gray.

Kemajuan di bidang teknologi elektronik telah mempengaruhi keinginan yang besar dari para komposer dan musisi untuk memanfaatkannya di bidang musik.

'Elektrisches Musikinstrument' yang dirancang oleh Person dan Ernst Lorenz dianggap sebagai instrimen musik pertama yang di desain untuk mereproduksi sound secara elektronik.

Cara kerja instrumen tersebut menggunakan getaran-getaran elektronik untuk menghantarkan sebuah elektromagnet yang terhubung dengan papan-papan resonansi yang merubah getaran-getaran tersebut menjadi suara.
harga synthesizer yamaha, harga synthesizer oxygen
Synthesizer M-AUDIO Oxygen 61 Key. Salah satu Synthesizer yang dipakai Reza Omo Pee Wee Gaskins.
Lihat di video klip Sebuah Rahasia - Pee Wee Gaskins / Dok : zosomusic.com.my
Pengaruh Penggunaan Synthesizer
Sejak era pertengahan tahun 70an da 80an, synthesizer mengalami masa kebangkitan trend dengan munculnya kultur-kultur musik baru yang terbawa pengaruh gaya hidup, mulai dari budaya hippies generasi bunga sampai urban ghetto kaum imigran.

Pengaruh synthesizer tak hanya melahirkan sub-sub genre yang semakin beragam di wilayah musik elektronik, namun juga merangsang daya kreatifitas musisi-musisi di genre lain secara umum.

Di era millenium kedua ini, dengan samakin luas keragaman musik modern, synthesizer sudah semakin akrab eksistensinya hampir di setiap genre musik. Synthesizer menjadi sebuah instrumen musikal yang memiliki daya tarik tersendiri

Tipe Synthesizer

Secara umum terdapat 3 tipe synthesizer yang dikenal sampai saat ini.
  1. Synthesizer Analog
  2. Synthesizer Digital
  3. Synthesizer Software
Selain itu juga ada synthesizer-synthesizer hybrid yang memiliki fitur gabungan ketiga jenis synthesizer tersebut. Berbagai tipe synthesizer dapat dibedakan dari metode sintesisnya. Sintesis yang dikenal antara lain adalah Frequency Modulation, Phase Distortion, Physical Synthesis, Sample-Based Synthesis, Sub Harmonic, Subtractive, Additive, Granular dan Wavetable Synthesis.

Synthesizer Analog
Synthesizer analog secara teknis menggunakan sirkuit-sirkuit analog dan teknik-teknik yang digunakan pada komputer analog, untuk menghasilkan suara secara eletronik.

Titik yang umum ditemukan pada synthesizer semacam ini ada pada komponen sirkuitnya yang merupakan amplifier operasional.

Synthesizer analog umumnya dapat digunakan baik sebagai sistem sound generating maupun sound processing.

Synthesizer analog yang memiliki bentuk khusus yang dapat dibedakan dari synthesizer analog umum adalah Vocoder analog yang berbasis pada perangkat yang dikembangkan untuk mengemulasi suara manusia (speech synthesis).

Beberapa modul synthesizer yang ditemukan pada berbagai synthesizer analog di masa awal antara lain : VCO (Voltage Controlled Oscillator), VCF (Voltage Controlled Filter), VCA (Voltage Controlled Amplifier), Envelope Generator, LFO (Low Frequency Oscillator), Ring Modulator dan Sequencer.

Beberapa jenis synthesizer analog modern yang diperkenalkan oleh para ilmuwan musik jenius seperti Leon Theremin dan Robert Moog di akhir abad 19, masih tetap populer pemakaiannya sampai sekarang ini.

Synthesizer Digital
Di dunia digital, produk MUSIC keluaran Bell Labs yang dirancang Max Vail pada tahun 1957, mungkin dapat dianggap sebagai synthesizer digital pertama, meskipun secara teknikal produk tersebut lebih merupakan program komputer.

Di pihak lain, Synclavier yang dikeluarkan oleh perusahaan New England Digital pada tahun 1973, mungkin lebih dikenal secara luas sebagai instrumen synthesizer digital pertama.

Memasuki pertengahan tahun 80an, posisi sebagian besar synthesizer analog tergeser oleh kehadiran synthesizer dan sampler.

Musisi yang menggunakan synthesizer digital
Beberapa produk synthesizer digital yang populer dan masih digunakan oleh musisi dan band dari berbagai genre musik sampai saat ini adalah : Korg Triton (Bradley Joseph, Derek Sherinian), Korg Wavestation (Depeche Mode, Gary Numan, Genesis, Jan Hammer), Kurzweil K2000 (Jean Michel Jarre, Richard Wright, Duran Duran), Lyricon (Michael Brecker, Tom Scoot, Chuck Greenberg, Wayne Shorter), Hartmann Neuron (Hans Zimmer, Peter Gabriel, Guns N' Roses, David Sylvian), Korg DSS-1 (Uriah Heep, Ore, Steve Winwood, Joe Zawinul), Korg Karma (Peter Gabriel, Jordan Rudess, Rick Wakeman), Korg M1 (Bradley Joseph, Queen, Pet Shop Boys, The Cure), Alesis Andromeda (Duran Duran, Nine Inch Nails), ARP 2600 (The Who, Depeche Mode, Stevie Wonder, Weather Report, Edgar Winter, Jean Michel Jarre), ARP Odyssey (Gary Numan, Ultravox, John Foxx, Styx, Herbie Hancock), Buchla Music Box (Morton Subotnick, Suzanne Ciani), Casio CZ-101 (Erasure, They Might Be Giants, Moby, Ore) dan Casio VL-1 (Trio).
Back To Top